Bupati Cirebon Tingkatkan produktifitas Pertanian Di Kabupaten Cirebon Lebih Maksimal Lagi



Mediapemuda.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama dengan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) menggelar acara Panen raya padi  dan tasyakuran kelompok tani sekecamatan jamblang serta di support oleh beberapa stakeholder, dalam hal ini PT. Primasid sebagai perusahaan produksi obat-obatan dan benih pertanian mendukung acara kegiatan yang di adakan ini dengan tema "Tingkatkan produktifitas bersama padi hibrida mapan P-05 petani sejahtera" bertempat di Desa Bojong lor kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, jumat (08/09/2023).

Dalam acara panen raya tersebut di hadiri oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., Camat Kecamatan Jamblang Tarsono, Dr. Alek Suheriyawan, S.P, M.pd.I kepala Dinas pertanian kabupaten cirebon, Para kuwu sekecamatan Jamblang, Muspika kecamatan Jamblang beserta Forkopimcam. 

Turut hadir juga Kapolsek Klangenan Iptu Ngatidja, S.H. bersama jajarannya, Koramil Klangenan, tokoh masyarakat, tokoh agama, Agus Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kecamatan Jamblang, Karang taruna perintis Desa Bojong lor, Gapoktan sekecamatan jamblang, PT. Primasid produksi Mapan P-05.

Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan, "bahwa petani itu adalah ujung tombak kestabilan negara di manapun dan dalam pemerintahan di haruskan bisa mandiri untuk pemenuhan kebutuhan pokok dari dalam negerinya, tanpa harus mengandalkan dari negara luar apalagi Indonesia sebagai negara yang agraris," jelasnya.

Iya juga menambahkan, "Cirebon termasuk daerah pertanian, seperti wilayah Cirebon timur ada petani tebu, jagung dengan petani bawang sedangkan wilayah Cirebon utara dan barat ada petani padi yang disesuaikan dengan kondisi tanahnya secara geografis dan heterogen. kepada dinas pertanian kabupaten Cirebon di harapkan bisa mengkaji lagi serta melakukan penyuluhan pertanian bersama-sama masyarakat dan petani supaya hasil pertanian yang ada di daerah Cirebon bisa lebih maksimal lagi," tuturnya.

Di tempat yang sama di sampaikan oleh Alek selaku kepala Dinas Pertanian kabupaten Cirebon,  "harga gabah kering panen (GKP) saat ini mencapai Rp. 8.500,-/kg dan harga beras menembus Rp. 14.000,-/kg sampai Rp. 15.000,-/kg, serta untuk Produktifitas padi sampai bulan Juli dari Januari 240 ribu ton, prosentasenya masih di 2,35 % dan di prediksikan masih meningkat pada musim panen September - Oktober mencapai antara 30-40 ton, apalagi kalo di tambahkan dari P-300 pola tanam yang ke tiga mudah-mudahan produktifitasnya juga bisa sangat baik," ucapnya.

Iya juga menambahkan, "sedangkan kebutuhan untuk masyarakat kabupaten Cirebon 168 ribu ton masih surplus sampai bulan September ini, di tengah-tengah elnino dampaknya sudah 26 Kecamatan tapi yang masifnya 9 kecamatan terdampak elnino kekeringan. Peningkatan pemberian bantuan ke masyarakat untuk pertanian pun sudah di titik 76,2 %, di antaranya bantuan bibit benih, pupuk, alat pertanian traktor, komben, Drayer, serta infrastruktur jalan irigasi,  jalan usaha tani di mana bantuan tersebut di berikan untuk menunjang produktifitas pertanian di kabupaten Cirebon lebih baik lagi," paparnya. (Red)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh johnwoodcock. Diberdayakan oleh Blogger.